Jumat, 06 Juni 2014

REI Expo, Ajang Pengembang Tawarkan Properti

Solo – Asosiasi pengembang perumahan, Real Estate Indonesia (REI) Solo kembali menghelat pameran akbar bertajuk ‘REI Expo 2014′, 5 Juni hingga 12 Juni 2014. Agenda tahunan ini diharapkan bisa menjadi ajang bagi pengembang Soloraya menawarkan pemilikan properti ke masyarakat.
Dengan gelaran itu, Ketua REI Solo, Yulianto W Kusuma, berharap bisa memberi alternatif investasi bagi masyarakat. Terlebih dalam pameran, REI tak hanya menawarkan jenis rumah subsidi saja, namun juga memamerkan rumah komersial
“Dengan kondisi properti dalam tiga bulan terakhir yang lesu dan membuat hampir semua target bank drop (jatuh-red), maka kami siasati dengan membuat pameran awal bulan ini,” katanya di sela REI Expo 2014, di atrium Solo Square.
Tercatat ada 20 lebih unit usaha properti yang turut meramaikan event berkala itu. Di antaranya Ray White, Sumberbaru Land, Puri Kencana, Harmoni, Taman Anggrek, Bumi Saraswati, Green House, Taman Delanggu Indah, Malioboro City, Merapi serta Citra Gemilang Propertindo.
Berbeda dengan gelaran sebelumnya, dalam ajang yang dihelat sepekan ini, dikatakan Ketua Bidang Humas REI Solo, Anthony Hendro, pihak penyelenggara mengemasnya dalam tajuk ‘Bersinergi Membangun Keindahan Negeri’. Tema ini sengaja diangkat demi menggaungkan kembali pasar properti yang belakangan kurang bergairah.
“Melalui REI Expo kami ingin menunjukkan, meski kondisi saat ini masih lesu bukan berarti kami tidak ada kegiatan. Kami selalu ada, properti tetap ada. Pertumbuhan real estate saat ini masih signifikan dalam menggerakkan perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Khusus rumah subsidi, belakangan terjadi perubahan harga yang cukup signifikan. Jika sebelumnya rumah nonkomersial itu dipatok sebesar Rp 88 juta perunit, kini pemerintah menetapkan harga baru sesuai kemampuan provinsi. Di Jawa Tengah, rumah subsidi dipasarkan dengan harga Rp 118 juta perunit, sementara di Yogyakarta sebesar Rp 125 juta perunit. (timlo.net)